" Hidup itu seperti roda yang berputar "
Mungkin kita selalu mendengar pepatah ini dari orang yang memotivasikan kita apabila kita sedang mendapat sesuatu musibah atau bencana. Kenapa hidup ini dikatakan seperti roda yang berputar? Apa kaitannya hidup dengan roda yang berputar?
Kita tidak dapat memastikan kita di dalam hidup ini akan mendapatkan kenikmatan selama-lamanya dari Allah s.w.t. Kita tidak dapat memastikan kita di dalam hidup ini akan mendapatkan nasib yang sentiasa lurus, rezeki yang sentiasa lapang, kawan yang sentiasa membuatkan kita gembira, berita yang sentiasa menggembirakan.
Maka tidak salah lagi hidup ini diibaratkan seperti roda yang sentiasa berputar. Kadang kita berada di bahagian atas dan kadang kita berada di bahagian bawah. Tidak mungkin sebuah kenderaan dapat bergerak tanpa membiarkan roda kenderaannya berputar juga. Ketika sebuah kereta semakin maju ke hadapan, semakin berputarlah roda ke atas dan ke bawah. Jadi tidak salah lagi kalau ada orang berkata bahwa hidup itu seperti roda.
Di dalam hidup ini, kita kadang berada di atas dan kadang berada di bawah. Kadang kita bergembira, dan kadang kita bersedih. Kita akan terus mengharungi hidup kita ini tanpa dapat menghentikannya walaupun sesaat. Ketika kita berada di atas, Allah s.w.t menguji apa kita bersyukur atau kufur dengan nikmat yang Dia telah berikan kepada kita. Ketika kita berada di bawah, Allah s.w.t menguji apa kita sabar dengan ujian yang diberikan atau malah sebaliknya.
Allah s.w.t berfirman di dalam Al-Quran, Surah Al-Imran dari ayat 140-141
إِن يَمۡسَسۡكُمۡ قَرۡحٌ۬ فَقَدۡ مَسَّ ٱلۡقَوۡمَ قَرۡحٌ۬ مِّثۡلُهُ ۥۚ وَتِلۡكَ ٱلۡأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيۡنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعۡلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَيَتَّخِذَ مِنكُمۡ شُہَدَآءَۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّـٰلِمِينَ (١٤٠) وَلِيُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَيَمۡحَقَ ٱلۡكَـٰفِرِينَ [140]
Jika kamu (dalam peperangan Uhud) mendapat luka (tercedera), maka sesungguhnya kaum (musyrik yang mencerobohi kamu) itu telah (tercedera juga dan) mendaapat luka yang sama (dalam peperangan Badar). Dan demikian itulah keadaan hari-hari (dunia ini dengan peristiwa-peristiwa kemenangan atau kekalahan), kami gilirkan dia antara sesama manusia, (supaya menjadi pengajaran) dan supaya nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang tetap beriman (dan yang sebaliknya), dan juga supaya Allah menjadikan sebahagian di antara kamu orang-orang yang mati Syahid. Dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada orang-orang yang zalim.
[141]
Dan juga supaya Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa-dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
Ayat ini diturunkan ketika umat islam sedang berperang di dalam perang Uhud untuk menentang tentera-tentera orang kafir. Ketika perang Badar, Allah telah mengutuskan 300 para malaikat untuk membantu tentera muslimin yang berjumlah 314 orang manakala tentera kafir sebanyak 900 infantri dan kavalri, serta 100 kuda dan 170 unta. Kalau dipikir dengan akal manusia saja, ini adalah sesuatu yang mustahil. Tetapi dengan izin Allah s.w.t, semuanya boleh terjadi.
Manakala di dalam perang Uhud, Allah s.w.t sengaja ingin menguji orang-orang muslim akan ketaatannya terhadap pemimpinnya Nabi Muhammad s.a.w. Rasulullah melarang tenteranya untuk turun dari bukit uhud walaupun mereka sudah menang ataupun kalah. Tetapi disebabkan ketamakan mereka terhadap harta dan kekufuran mereka terhadap Allah s.w.t, mereka tetap berdegil untuk turun dari atas bukit menuju ke bawah untuk memungut harta-harta rampasan perang. Akhirnya tentera kafir Quraisy, dengan pimpinan Khalid Alwalid menyerang tentara muslim dari belakang.
Dari ayat ini, kita tahu bahwa Allah menurunkan sesuatu musibah kepada seseorang bukanlah saja-saja untuk menyusahkan kita atau menyiksa kita, tapi Allah s.w.t ingin menguji kita, adakan kita beriman atau kufur terhadap Allah s.w.t.
"Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuannya" (Al-Baqarah-284)
Di samping itu juga, kita haruslah yakin dengan janji-janji Allah, nescaya Allah akan memenuhi janji-Nya. Sesungguhnya Allah tidak memungkiri janji.
No comments:
Post a Comment