Saturday 30 November 2013

Bersabarlah wahai teman-temanku


إِنْ صَبَرْتُمْ عَلَى الأَشَقِّ قَلِيلًا

اِسْتَمْتَعْتُمْ بِالأَرْفَهِ الأَلَذِّ طَوِيْلًا

In shobartu alal asyakki kolilan, 
Istamta' tum bil arfahil alazzi towilan.

If you be patient with some difficulties for a while,
You will enjoy some enjoyments for long term.

Jika  kalian bersabar dengan sedikit kesusahan sekejap sahaja,
Kalian akan meresakan kesenangan dalam jangka waktu yang panjang.

So, bersabarlah wahai teman-temanku dalam bermujahadah di jalan Allah s.w.t.
Kerana keberjayaan menanti kalian di depan sana.


أوصيكم وإياي نفسي
2.20 A.M., Sunday, 1st of December 2013

Regret always comes at the end....

Namanya penyesalan itu pasti datang di akhir. Apakah kita masih boleh bersenang-senang dan hanya menunggu datangnya penyesalan di akhir nanti?

"مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ، اِسْتَعَدَّ"



"Who knows how long is his journey, he will prepare for it"

2.58 A.M., Sunday, 1 st of December 2013


Friday 29 November 2013

"Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang..."

Sayu hati mendengar bacaan imam sholat magrib semalam di Masjid UIAM yang membacakan surah Al-Munafiqun. Bertambah sayu lagi apabila sampai di penghujung surah ini yang mana menceritakan tentang arahan Allah s.w.t. untuk bersedekah sebahagian dari rezeki yang telah diberikanNya. Maka ketika itu, ada dari sebahagian orang yang tidak mengikuti perintah Allah berkata:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
"Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan kedatangan ajal matiku - ke suatu masa yang sedikit sahaja lagi, supaya aku dapat bersedekah dan dapat pula aku menjadi dari orang-orang yang soleh"

Maka Allah s.w.t. menjawab:

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang( atau sesuatu yang bernyawa) apabila sampai ajalnya; dan Allah Amat Mendalam PengetahuanNya mengenai segala yang kamu kerjakan."


Allahu Akbar!!

Sebenarnya yang ingin disampaikan penulis di sini bukanlah hanya berkenaan suruhan Allah s.w.t. untuk bersedekah, tetapi adalah berkenaan keadaan ketika mana mereka menyesal sekali dengan perbuatan yang mereka lakukan dan merayu kepada Allah supaya dikembalikan ke dunia sekejap saja hanya untuk beribadah seketika.

Pernahkah kita merasa sangat menyesal sekali dengan kesalahan kita kepada orang tua kita, guru-guru atau yang lainya?

Pernahkah kita merasa diri ini sangat lah berdosa dengan perbuatan kita yang tidak bertepatan dengan tuntutan syara'?

Kita berbohong. Kita berdusta atas nama Allah. Kita khianat. Kita dzalim. Kita mencuri. Kita buat maksiat padahal kita sudah tahu ianya salah.

Kalau kita berbuat salah kepada manusia. Kita akan berjumpa dengannya. Kita memohon padanya agar memaafkan kesalahan kita. Kita menangis dan janji tidak akan mengulanginya lagi.

Tapi kalau kita berbuat salah kepada Allah. Kita merasa sangat kesal dan menyesal dengan perbuatan kita itu sambil menangis dan memohon padaNya agar diampunkan dosa-dosa kita . Pada satu pertiga malam yang hening dengan harapan agar Allah mengampunkan dosa-dosa kita.

Dan ingatlah bahwasanya Allah Maha Pengampuan dan Maha Menerima Taubat hamba-hambanya.

Alangkah bertuahnya kita yang masih dapat menghirup nafas pada saat ini. Allah berikan kita peluang untuk bertaubat dan beribadah kepadaNya.
Tetapi alangkah BURUKNYA nasib kita, kalau nyawa kita sudah ditarik oleh Malaikat Maut, barulah kita mahu memohon ampun dari Sang Pencipta. Ingatlah ssesungguhnya Allah sudah memberikan jawapan awal-awal lagi.

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Dan (ingatlah), Allah TIDAK sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang (atau sesuatu yang bernyawa) apabila sampai ajalnya; dan Allah Amat Mendalam PengetahuanNya mengenai segala yang kamu kerjakan."

Allahu Akbar, wa Na'uzubillahi min zalik



Semoga kita tidak termasuk dari kalangan manusia yang menyesal di kemudian hari. Bertaubatlah sebelum terlambat.

أصيكم وإياي نفيسي

10.52 PM, Friday, 29 November 2013


Friday 22 November 2013

16 Alasan Mengapa Kita Perlu Menghafal Al-Quran


Boleh membaca al-Qur'an itu keutamaan. Dan boleh menghafal al-Qur'an adalah lebih utama. Boleh memahami al-Qur'an itu adalah kewajiban. Dan faham ditambah hafal itu jauh lebih afdhal. Mengamalkan nilai-nilai al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari itu adalah tuntutan. Namun, mengamalkan kerana termotivasi kerana hafalan adalah lebih aman setiap saat.
Setidaknya itu yang perlu kita renungkan sama-sama sebagai seorang muslim sejati. Ya, menghafal al-Qur'an merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan setiap muslim. Ia tidak akan boleh menerapkan Islam secara baik tanpa interaksi yang kuat dengan al-Qur'an sebagaimana para generasi sahabat dan salaf shaleh dahulu lakukan.

 

Untuk memotivasi kita agar boleh dekat al-Qur'an dan berjuang menghafalkan aya-ayatnya, maka setidaknya ada 16 alasan kenapa kita perlu menghafal al-Qur'an:

1. Menghafal adalah landasan awal ketika Rasulullah menerima al-Qur'an dari malaikat Jibril alaihissalam.

Allah berfirman dalam al-Qur'an:

بل هو آيات بينات فى صدور الذين أوتوا العلم

Artinya: "Bahkan al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang menjelaskan (terdapat) di dalam dada-dada orang-orang yang diberikan ilmu.."(QS al-Al-Ankabut: 49).

Sungguh, betapa indahnya ayat ini yang menjelaskan tentang agungnya aktifitas dada orang-orang yang menghafal ayat-ayat Allah swt. Allah mensifatkan bahwa mereka adalah orang-orang yang diberikan ilmu. Lalu, apakah ada yang disebut ilmu selain yang termuat dalam al-Qur'an al-Karim?!

Ayat di atas menjelaskan bahwa Dia akan memilih dari sekian hamba-hamba-Nya di muka bumi untuk kemudian dada akan dijadikan sebagai wadah bagi firman-firman-Nya. Sungguh ini merupakan keutamaan yang besar.

Malah ketika kita mau memperhatikan kekhususan yang diberikan kepada umat ini, - di mana dada para ulamanya penuh dengan al-Qur'an- kita semua pasti akan mengetahui berharganya menjadi para penghafal kitab-Nya.


My Lecturers Are So Awesomes

Bismillahirrahmanirrahim.

Pada kesempatan yang kali ini. Alhamdulillah Allah bukakan hatiku untuk menulis sesuatu di sini untuk diambil manfaatnya jika ianya baik dan ditinggalkan jika ianya buruk. Segala yang baik itu datangnya dari Allah s.w.t. dan segala yang buruk ianya dari diri aku sendiri yang penuh dengan kesilapan dan dari syaitan yang dilaknat.
Tak terasa hidup dalam linkungan universiti yang penuh dengan kesibukan, kegiatan, kelas, belajar, berpanitia, masalah, kekurangan waktu, tension, stress, assignment yang menggunung, exam yang tak ada rehatnya, kawan-kawan yang menyenangkan, kawan-kawan yang menjengkelkan, sedih, bahagia dan banyak lagi yang tak dapat disebut satu per satu. Sudah hampir 3 bulan berlalu sejak aku pertama kali masuk ke Universiti Islam Antarabangsa. Rasa cinta terhadap universiti seakan-akan sudah mula tumbuh sedikit demi sedikit dlm hatiku. Mana taknya, aku beruntung kerana dapat belajar dengan seluruh lecturer yang sangat-sangat Awesome. Mereka adalah Dr. Ala'a Hosni Mozain yang mengajarkan subject Arabic for Islamic studies(AFIS), Dr. Luqman Zakaria yang mengajarkan subject Fiqh, Ustazah Nor Zatul Amni yang mengajarkan subject Ulumul Qur'an, Dr. Nadwah bt Daud yang mengajarkan subject Qur'anic and Prophetic Text(QPT), Dr. Alizi Alias yang mengajarkan subject Psychology dan Dr. AbdulAziz Berghout yang mengajarkan subject Creative Thinking and Problem Solving. Dalam kesempatan ini aku ingin kongsikan bersama bagaimana scara lecturer aku mengajar.